ALGA BIRU


Text Box: [Type the document title]








 






























KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sedikit Ulasan Alga Biru”.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk membahas dan memahami tentang Alga Biru.
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah biologi ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata, namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait, baik moril maupun materil.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis denga ketulusan hati mengucapkan terimakasih, yang pertama kepada bapak pembimbing pelajaran Pengantar Mikrobiologi SMKN 5 Surabaya, yang kedua kepada teman-teman kelompok kami, dan yang terakhir kepada berbagai sumber makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman yang sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat menharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang menggunakan makalah ini agar makalah ini lebih baik dan lebih lengkap serta bermanfaat.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun tetap kami nantikan.


Surabaya, 25 Juli 2012
Penulis


X KA-2
 DAFTAR ISI



Cover ...............................................................................................  01
Kata Pengantar ..............................................................................  02
Daftar Isi .......................................................................................... 03


Alga Biru .........................................................................................  04

a.     Ciri-ciri ................................................................................  05


b.    Klasifikasi ............................................................................ 05
b. 1. Bangsa Chroococcales.  ............................................... 06
b. 2. Bangsa Chamaesiphonales  ......................................... 07
b. 3. Bangsa Nostocales   .................................................... 07
b. 3. i.   Oscillatoria ....................................................  07

b. 3. ii.  Rivularia ......................................................... 08

b. 3. iii. Nostoc ............................................................ 08

b. 3. iv. Aabaena azollae / Anabaena cycadae ............ 08

Tambahan ................................................................................. 10
J .............................................................................................. 13
ALGA BIRU
(Cyanobacteria)




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf4yhSqJR_i9KgZ3yxnSiCVNewe5rbM3XV8LkoAG_xXPTB5ldU7GAXeFdewMH5bbZtTyFn8EONWfNGngVOLV4Bb2m8ItUG7fMDFwyT-6n2Dv1mMgNawHgVEGtskty_HVx3w0X0MxiQshME/s320/ganggang+biru.bmp


Alga biru (Ganggang Biru = Cyanobacteria) atau ganggang lendir, adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam kingdom monera Divisio Cyanophyta , ganggang ini bersel satu atau berbentuk benang dengan struktur tubuh yang masih sederhana dimana intinya masih prokaryotik , mempunyai pigmen biru-kehijauan, dan bersifat autotrof karena mempunyai klorofil sehingga mempunyai kemampuan untuk fotosintesis.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0u42qNb08cS6ZRX567KpXgqtbJohOmkvMCn1W-fv_ySSX3r6Os2wnMi_3UJkDrv8BfSTQf4c7xyStxh-VEukBdxO06G4PYANnkNyas38q-2XYYV4n9tOYbGuly0-l_ILPJ6zQcurIpzba/s320/phycosianin.bmp
a.     Ciri-ciri :
  • Dinding sel mengandung pektin, hemiselulosa, dan selulosa,
  • Dinding selnya berlendir
  • Pada bagian pinggir plasmanya terkandung zat warna klorofil-a
  • Mengandung pigmen fikosianin yang berwarna biru yang larut air
  • Di tengah-tengah sel terdapat bagian yang tidak berwarna yang mengandung asam deoksi-ribonukleat dan asam ribonukleat yang tidak dibungkus membran inti ( prokaryotik )
  • Dalam sel-sel yang telah tua tampak juga vakuola
  • Sebagai zat makanan cadangan ditemukan glikogen dan di samping itu juga terdapat protein berupa lipo-protein ( gabungan protein dan lemak) penyusun membran selnya
  • Ganggan biru umumnya tidak bergerak.jika terjadi gerakan kecil gerakan merayap yang meluncur pada alas yang basah. gerakan itu mungkin sekali karena adanya kontraksi tubuh dan dibantu dengan pembentukan lendir
  • Bentuknya bervariasi ada yang berbentuk benang dapat
  • Perkembangbiakan selalu vegetatif dengan membelah, pembiakan secara seksual belum pernah ditemukan


b.    Klasifikasi :

Ganggang Biru dibedakan dalam 3 bangsa.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP1OYO5TbS3rr2_CRUTRm7rIrHzaVSYril7FXJwR40kaBIpFhM41Gmb0O1y4BMGuwmhBNdJmsQyzJqWeVLqx_k5dzYik1fLTxXebaYVcjeJ92pF8RSR9HE4_5uBPuWawWiBBSYs0VoQ3BN/s320/KLASIFIKASI+GANGGANG+BIRU.bmp
1. Bangsa Chroococcales.

Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau-hijauanUmumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi, dan dengan demikian terbentuk kelompok-kelompok atau koloni.

Chroococcus turgidus

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCVcK1vacqGCalFsqqOjqUY2bONadGWcYsXqSuUQE2UCSJ0LBMhHSvH1eAGDcGhoyMbltbPiambl6rwnFStjbHGRfEp5rIuwWsHd8RX_JlltYzDFSTant3HFJC4CM6tB2U7C4WouiPVTD7/s320/chroococus+cyanobacteria.bmp



Gloeocapsa sanguinea

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiwvtXBdb2tnKruHDhGUv76WLf8uN9ligeOUsIatA1RrgkUssPXsjzMEhCqtyYf0r94J5cRDFhojwFuDSuoj4zLSaI-UXodwbxGV0yBbda5AlXRgtS8wh2h7XKF3R7T5a-DERNCkE_AL_W/s320/gleocapsa.bmp







2. Bangsa Chamaesiphonales

Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang, mempunyai spora. Benang-benang itu dapat putus-putus merupakan hormogonium, yang dapat merayap dan merupakan koloni baru.Spora terbentuk dari isi sel (endospora). Setelah keluar dari sel induknya, spora dapat menjadi tumbuhan baru. Untuk menghadapi kala yang buruk dapat membentuk sel-sel awetan dengan menambah zat makanan cadangan serta mempertebal dan memperbesar dinding sel.


3. Bangsa Nostocales

·         Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang, atau diselubungi suatu membran.
·         Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu.
·         Benang benang itu selalu dapat membentuk hormogonium.
·         Contoh : Oscillatoria , Rivularia , Anabaena, Spirulina
i. Oscillatoria
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLLCvVbr-l3oFanwk-4LinwY8YXTxvNH22CE0b2QYIPJ0QOQKtmnt8X4ksA8bcE5Z8cW3gOcItYuRxzCO-6Qf3J-fdxg0wGRKuqiOMPC6ihPuI2WC7rss7FD3cFBtVIZAGw1n7AP6tG8RW/s320/oscilatoria+ganggang+biru.bmp
·         hidup dalam air atau di atas tanah yang basah,
·         sel-selnya bulat, merupakan benang-benang dan akhirnya membentuk koloni yang berlendir.
·         Pada jarak-jarak tertentu pada benang-benang itu terdapat sel-sel yang dindingnya tebal,
·         kehilangan zat-zat warna yang berguna untuk asimilasi, hingga kelihatan kekuning-kuningan dan dinamakan heterosista.
·         Heterosista ini dalam keadaan khusus dapat tumbuh menjadi benang baru, tetapi fungsinya belum dikenal dan biasanya lekas mati.
·         Contoh Oscillatoria limosa; Oscillatoria princeps.

ii. Rivularia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyUCUu-INu8kM1EzdWE1MrVNt_yFYBCpWomJ4TJtXVMNFPCO1G_rvXFtsg1mjt9rIyWtZotYTOmUbtnS_UP0T-cUKTOCY-wp29dOMPSCVV1FihetchkH6p0Rd82Xyl-0pkeicF3FRIxodh/s320/rivularia.bmp



iii. Nostoc
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzIBEHjjvmOu_wBwYb2TkVIUm0PwHiprTvuliVnDNK32R7dTQ7vmiuoj08062fjPDue7TKcF4RKSIarDVVUkVI5zDAfmsR-j1kgL4Hm8txNQmxykbq3mp5w-vuYYCUHjRodwW-FwEw3eNm/s320/nostoc+comunae.bmp



iv. Aabaena azollae / Anabaena cycadae.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipZ9lzMUYLIi3tT-oibdOo9ITK4_g-N4vRxbKEGgwMmArOgRFlC4v-6EXvUhMRJTFIp-KDCbptDG9DjmJnnx6P53YogMoeC43zCpaEwXq0emSDbWj-H1jEAZWXXjOlZkWIlmvixZo2xpWx/s320/anaebaena+fiksasi+nitrogen.bmp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqepRd5ze1an6UTyiCn5uwjgW1CwKZQsXmahfZF2g64HBmIckDROo4L86REWUmzMT3z7W-BMVAAJ9WP2fsrXxri7ZHhCkxPEjWCimHm76-bqSQfpS6GyhyphenhyphentudY0r0Xq-bwV3wKwBhFLn_q/s320/anabaena+n2+fixasi.bmp



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYm5rf1IVtFG45PdYqgQOH0C_lGZVKieTfB4k7rsfrlcd5gvG6Jy4K2Xef0kGK9R3TAHcAY6Izl9vkCC1PiyJZbTMOnGtZfxB-mMD-LwUCvd2HjLEGQb864VHdMAtrFWMXGRNdaNCoCKwT/s320/spirulina+single+cell+protein.png

·         Nostoc, dapat menambat N dari udara, seringkali bersimbiosis dengan Fungai membentuk Lichenes.
·         Anabaena, juga menambat N dari udara dan dapat bersimbiosis dengan tanaman
·         Anaabaena cycadae bersimbiotic dengan pakis haji (Cycas rumphii)
·         Anabaena azollae bersimbiotic dengan paku air Azolla pinata (dalam daunnya) yang hidup di sawah-sawah dan di rawa rawa.
·         dalam bersimbiotic anabaena berada dalam akar-akarnya yang disebut akar-akar bunga karang mengikat nitrogen untuk tumbuhannya.
Tambahan



Ciri –ciri alga biru :

a. Bersel tunggal ( Uniseluler ), ada pula yang berkoloni. Bersel tunggal
    (Uniseluler), ada pula Yang berkoloni.
b. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari
    Memiliki Klorofil, pigmen karotenoid Serta fikobilin Yang terdiri Dari
    fikosianin dan fikoeritrin.
c. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulose, Dinding
    sel mengandung peptida, hemiselulosa murah selulose, kadang –
    kadang berlendir.
d. Inti sel tidak memiliki membran ( prokariotik) Inti sel memiliki
    membran Tidak (prokariotik)



Reproduksi alga biru

Sel membelah menjadi dua yang saling eksklusif sehingga membentuk sel - sel tunggal, dalam beberapa generasi sel - sel membelah dan yang tidak saling eksklusif arah sehingga membentuk filamen yang terdiri dari baris rantai sel yang disebut trikom. Tempat - Tempat tertentu Dari filamen baru setelah mengalami dormansi (Istirahat Yang Panjang). Tempat - tempat tertentu filamen baru setelah dormansi (panjang istirahat). Dapat mengikat nitrogen Heterokist bebas di Udara contoh PADA Gleocapsa. Dapat mengikat nitrogen Heterokist gratis di sampel udara di Gleocapsa. Heterokist adalah sel Yang pucat, kandungan selnya terlihat homogen (terlihat DENGAN mikroskop Cahaya) murah memiliki Dinding Yang Transparan. Heterokist adalah sel pucat, isi sel muncul homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding transparan. Heterokist terbentuk oleh penebalan sel vegetatif Dinding. Heterokist dibentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif. Sedangkan akinet terbentuk penebalan sel vegetatif Dari sehingga menjadi gede murah Penuh DENGAN cadangan Makanan (granula cyanophycin) murah penebalan-penabalan eksternal oleh Zat Tambahan Yang Kompleks. Sementara akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif menjadi lebih besar dan penuh dengan cadangan makanan (cyanophycin butiran) dan penebalan penobatan eksternal-dengan penambahan zat kompleks.

Struktur tubuh ganggang biru


Struktur morfologi gaanggang biru bermacam-macam, ada yang bersel tunggal, hidup soliter, dan bersel banyak membentuk koloni. Yang berkoloni biasanya berupa (filamen). Filamen tersusun dari sederertan sel berbentuk tabung yang disebut trikom. Setiap individu berupa sel atau filamen yang dilapisi selubung gelatin. Dinding sel daan membran sel dibangun dari molekul lipoprotein, lipopolisakarida, dan mukoprotein.
Sitoplasma mengandung ribosom dan DNA. Proses fotosintesis terjadi pada bagian lamela yang mengandung klorofil dan karotenoid. Ganggang biru memiliki sianosom yang mengandung pigmen fikobilin. Fikobilin adalah gabungan dari fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritrin (berwarna merah). Pada umumnya, fikosianin dominan sehingga menyebabkan ganggang berwarna biru.


Habitat ganggang biru


Kebanyakan ganggang biru hidup di perairan, baik air tawar maupun air laut. Ada pula yang hidup di tempat-tempat lembap, menempel padaa batu-batuan yang tidak dihuni tumbuhan lain, bahkan di sumber air panas dengan suhu 85oC pun dapat tumbuh subur. Selain itu, ganggang biru da yang terdapat sebagai endofit atau epifit pada tubuh tumbuhan dan hewan.


Peranan ganggang biru dalam kehidupan


Ganggang biru berperan dalam kehidupan manusia, ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.

a. Ganggang biru yang menguntungkan
          Ganggang biru adalah fitoplankton di ekositem perairan dan  berperan sebagai produsen dalam rantai makanan. Hal itu penting untuk perikanan air tawar maupun air laut.
Ada sebagian ganggang biru yang dapat menyuburkan tanah karena mampu memfiksasi N2 dari udaara, misalnya Nostoc daan Gloeocapsa. Anebaena azollae bersimbiosis dengan paku air (Azolla pinnata) yang hidup terapung di air. Daun Azolla pinnata mengandung nitrat hasil fisasi N2 oleh Anabaena azollae. Kandungan nitrogen yang banyak di dalam taanah adalah sutu pertanda kesuburan tanah itu.
Beberapa jenis ganggang biru mulai dikembangkan untuk sumber makanan yaang bernilai gizi tinggi, misalnya Spirulina maxima yang dimanfaatkan untuk sumber protein disebut Protein Sel Tunggal (PST).

b. Ganggang biru yang merugikan
          Ada beberapa ganggang biru yang merugikan karena menyebabkan kematian organisme di dalam air maupun yang minum air beracun tersebut. Misalnya, Microcystis aurugynosa, Anabaena flosaquae, dan Aphanizomenom sp.



Makanan Alga Biru

          yaitu organisme yang dapat menyusun senyawa organik (mengandung bahan kehidupan) dari bahan anorganik (tidak mengandung bahan kehidupan) menjadi makananya sendiri. Di dalam membentuk makananya sendiri, organisme ini dibantu oleh cahaya matahari dan sering disebut organisme autotrof.





















     

WE ARE





























X Kimia Analisis 2 - STEMBA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAKTERI, KAPANG DAN KHAMIR

PRINSIP KERJA 5S

MSDS

STRUKTUR SOSIAL

PROTEIN